Jenis Sertifikat Fumigasi Kapal dan Fungsinya dalam Proses Ekspor

Sertifikat Fitosanitari

Fumigasi kapal memiliki sertifikat yang menampilkan kalau suatu proses fumigasi sudah cocok standar teknis. Dokumen ini menjadi bagian penting dalam rantai logistik ekspor dan berfungsi sebagai bukti legal saat barang memasuki pelabuhan internasional. Tanpa sertifikat yang sah, pengiriman bisa tertolak, tertahan, atau terkena inspeksi ulang.

Artikel ini menjelaskan jenis-jenis sertifikat yang biasanya diterbitkan dalam fumigasi kapal, prosedur perolehannya, serta fungsinya untuk bisnis ekspor-impor.

Baca Juga Hal Yang Penting Kita Perhatikan Saat Fumigasi 

Mengapa Sertifikat Fumigasi Diperlukan dalam Ekspor Laut?

Untuk menghindari penyebaran lintas negara, fumigasi kita lakukan di ruang muat atau kontainer, dan hasilnya wajib terbukti dengan sertifikat fumigasi.

Fungsi Sertifikat Fumigasi Kapal dalam Rantai Logistik

Sertifikat bukan hanya dokumen administratif. Ia berfungsi sebagai:

1. Dokumen pendukung ekspor: Butuh saat proses clearance di pelabuhan luar negeri.

2. Jaminan kualitas: Memberi kepercayaan kepada pembeli bahwa barang bebas dari hama hidup.

3. Penghindar denda atau karantina ulang: Mengurangi risiko biaya tambahan saat inspeksi.

Jenis Sertifikat Fumigasi Kapal

Jenis sertifikat dapat berbeda tergantung metode, jenis barang, dan permintaan negara tujuan. Berikut adalah dokumen-dokumennya

1. Certificate of Fumigation (COF)

Dokumen ini menjadi sertifikat utama dalam proses fumigasi kapal. COF mencakup informasi lengkap seperti:

  • Nama kapal dan nomor palka.
  • Jenis bahan fumigan
  • Konsentrasi, suhu, dan juga lama paparan gas.
  • Tanggal pelaksanaan dan lokasi fumigasi.
  • Nama dan lisensi perusahaan fumigasi.

COF dikeluarkan oleh perusahaan fumigasi bersertifikasi setelah proses selesai dan hasil pengukuran menunjukkan ruang aman.

2. Fumigation Clearance Certificate

Sertifikat ini menunjukkan bahwa hasil pengukuran gas setelah ventilasi menunjukkan nilai aman. Clearance perlu agar awak kapal dapat kembali masuk ke area fumigasi tanpa risiko kesehatan. Dokumen ini juga perlu saat bongkar muat di pelabuhan tujuan.

3. Phytosanitary Certificate (Khusus Muatan Tumbuhan)

Jika fumigasi dilakukan atas komoditas pertanian, kayu, atau bahan organik, maka perlu phytosanitary certificate dari otoritas karantina negara asal. 

Prosedur Penerbitan Sertifikat Fumigasi Kapal

Untuk mendapatkan sertifikat resmi, operator atau pemilik kapal harus:

1. Menunjuk perusahaan fumigasi berlisensi.

2. Menyusun dan menyerahkan rencana kerja fumigasi ke karantina pelabuhan.

3. Melakukan fumigasi sesuai SOP dan juga protokol keselamatan.

4. Melakukan pengukuran gas sisa setelah fumigasi.

Baca Juga Apa Itu Fumigasi?

FAQ Seputar Sertifikat Fumigasi Kapal

1. Apakah Semua Ekspor Kapal Wajib Punya Sertifikat Fumigasi?

Tidak semua, tetapi ekspor komoditas berisiko seperti hasil pertanian, kayu, atau bahan organik umumnya wajib. Negara tujuan, jenis barang, dan juga permintaan buyer menentukan kebutuhan dokumen ini.

2. Siapa yang Berwenang Mengeluarkan Sertifikat?

Untuk phytosanitary certificate, yang berwenang adalah instansi karantina pemerintah.

Hubungi Fumindo!

Pastikan sertifikasi fumigasi kapal menggunakan bahan aktif yang sah, aman, dan juga sesuai standar internasional bersama PT. Fumindo Mandiri Sejahtera. Konsultasi gratis, jadwal fleksibel, dan juga tim ahli bersertifikat siap bantu kebutuhan logistik Anda. Klik tombol konsultasi sekarang juga dan pastikan kargo Anda bebas hama!

E-mail: info@fumindo.com

WA: +62 8119-787-911

Fumindo Jasa Fumigasi