Saat berhadapan dengan kecoa, banyak orang cenderung mencoba berbagai cara tradisional atau “trik” yang terdengar dari mulut ke mulut. Sayangnya, kebanyakan dari cara tersebut hanyalah mitos pembasmi kecoa yang tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak akan menyelesaikan masalah. Mengandalkan metode yang salah hanya akan memberi waktu bagi kecoa untuk berkembang biak.
Untuk solusi yang efektif dan tuntas, percayakan pada metode berbasis fakta dari PT. FUMINDO MANDIRI SEJAHTERA.
Baca Juga Berikut adalah Kelemahan Kecoa
Dampak Negatif Mengikuti Mitos
Mempercayai mitos dalam pengendalian hama dapat berakibat buruk. Anda tidak hanya membuang waktu, tenaga, dan uang untuk solusi yang tidak bekerja, tetapi juga menciptakan rasa aman yang palsu. Sementara Anda merasa sudah melakukan sesuatu, koloni kecoa di balik dinding atau di bawah lantai terus bertambah besar.
Hal ini meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan penyebaran penyakit di lingkungan Anda. Agar Anda tidak lagi membuang waktu dan tenaga, mari kita luruskan beberapa mitos yang paling populer di masyarakat.
Mitos 1: Aroma Daun Salam atau Pandan Mengusir Kecoa
Menaruh beberapa lembar daun salam atau irisan pandan di lemari dapur adalah salah satu mitos yang paling sering orang praktikkan. Orang percaya aroma kuat dari daun tersebut tidak kecoa sukai.
Faktanya: Aroma kuat memang bisa sedikit mengganggu indra penciuman kecoa, namun efeknya sangat lemah dan sangat terbatas pada area kecil. Metode ini sama sekali tidak mampu mengusir kecoa dari sebuah ruangan, apalagi membasmi koloni yang sudah ada. Kecoa yang lapar akan dengan mudah mengabaikan bau tersebut demi mendapatkan sumber makanan.
Mitos 2: Kapur Barus Ampuh Ditaruh di Setiap Sudut
Kapur barus (mothballs) sering teranggap sebagai penolak serangga serbaguna, termasuk kecoa, karena baunya yang tajam.
Faktanya: Penggunaan kapur barus untuk mengusir kecoa sangat tidak direkomendasikan. Bahan kimia (naftalena atau paradichlorobenzene) di dalamnya dapat menguap dan menjadi racun jika terhirup dalam jangka panjang, terutama berbahaya bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Efektivitasnya untuk mengusir kecoa pun tidak sebanding dengan risiko kesehatannya.
Baca Juga Cara Membasmi Hama Seperti Kecoa
Mitos 3: Menginjak Kecoa Menyebarkan Telur-telurnya
Banyak orang takut menginjak kecoa karena mitos yang mengatakan bahwa tindakan itu akan membuat telur-telurnya menyebar ke mana-mana.
Faktanya: Ini adalah salah satu mitos pembasmi kecoa yang paling melegenda. Telur kecoa terbungkus dalam sebuah kapsul pelindung yang kuat bernama ootheca. Sangat kecil kemungkinannya Anda bisa “menyebarkan” telur dengan cara menginjaknya. Bahaya sebenarnya dari menginjak kecoa adalah menyebarkan bakteri dan kuman dari isi perutnya yang hancur ke lantai atau permukaan lain.
Mitos 4: Asam Borat Adalah Solusi DIY yang Aman
Asam borat atau boraks sering kita gunakan sebagai bahan ampuh untuk membunuh kecoa yang bisa teraplikasikan sendiri.
Faktanya: Meskipun asam borat adalah bahan aktif yang profesional gunakan, cara pengaplikasiannya sangat menentukan keberhasilan. Amatir cenderung menaburkannya terlalu tebal, sehingga kecoa justru akan menghindarinya. Profesional menggunakan teknik “debu tipis” di celah-celah tersembunyi. Penggunaan yang salah juga berisiko jika tertelan atau terhirup oleh penghuni rumah.
Baca Juga Cara Mengendalikan Hama Kecoa Dengan Tepat dan Benar
Pilih Layanan Berizin Resmi
Berhentilah mengandalkan mitos dan beralihlah ke solusi yang terbukti. Pengendalian kecoa adalah ilmu yang membutuhkan pengetahuan dan strategi.
Hubungi PT. FUMINDO MANDIRI SEJAHTERA hari ini. Tim ahli kami siap membantu Anda dengan metode pembasmian yang aman, efektif, dan berdasarkan fakta.
E-mail: info@fumindo.com
WA: +62 8119-787-911


