Kecoa albino sering mengejutkan banyak orang karena penampilannya yang berbeda dari kecoa pada umumnya. Warna tubuhnya putih pucat membuatnya tampak aneh dan langka. Fenomena ini sering menimbulkan rasa takut berlebihan, padahal kecoa ini bukanlah spesies baru, melainkan kecoa biasa yang sedang mengalami fase tertentu.
Agar lingkungan rumah tetap sehat dan bebas dari gangguan hama, Anda perlu memahami fakta tentang kecoa albino serta cara mengendalikannya. Hubungi PT Fumindo Mandiri Sejahtera sekarang juga untuk layanan pengendalian kecoa profesional!
Baca Juga Macam-Macam Kecoa
Apa Itu Kecoa Albino?
Kecoa ini bukanlah jenis spesies berbeda, melainkan kecoa biasa yang baru saja berganti kulit. Proses pergantian kulit atau molting membuat tubuh kecoa berubah menjadi putih pucat.
Pada fase ini, cangkang luarnya masih lembut sehingga membuatnya tampak rapuh. Warna putih tersebut hanya bertahan beberapa jam hingga akhirnya kembali mengeras dan berubah menjadi cokelat gelap seperti kecoa pada umumnya.
Kondisi ini menjadi waktu yang berisiko bagi kecoa, karena tubuhnya lebih rentan terhadap predator. Namun di dalam rumah, kecoa albino tetap berpotensi menjadi sumber kuman dan penyakit.
Perilaku dan Kebiasaan Kecoa Ini
Kecoa ini memiliki perilaku yang sama dengan kecoa lain. Mereka mencari tempat lembap, gelap, dan kotor sebagai sarang. Selain itu, mereka aktif di malam hari untuk mencari makanan. Meskipun tubuhnya tampak berbeda, kebiasaan makan kecoa albino sama dengan kecoa lain, yaitu memakan sisa makanan, sampah organik, hingga kertas dan kain.
Kehadiran kecoa albino di rumah menandakan populasi kecoa cukup tinggi. Hal ini karena hanya kecoa yang sering melakukan pergantian kulit yang terlihat dalam fase albino. Semakin sering Anda menemukan kecoa ini, semakin besar kemungkinan koloni kecoa tersembunyi di rumah.
Bahaya Bagi Kesehatan
Kecoa albino membawa risiko kesehatan yang sama dengan kecoa biasa. Mereka dapat menjadi pembawa bakteri, virus, dan parasit. Kotoran serta jejak tubuhnya dapat mencemari makanan dan peralatan dapur. Beberapa risiko kesehatan yang sering muncul akibat kecoa albino antara lain:
1. Penyakit diare dan keracunan makanan
2. Reaksi alergi seperti gatal dan ruam kulit
3. Pemicu asma akibat partikel tubuh kecoa
Dengan memahami bahaya tersebut, Anda tidak boleh menganggap remeh kehadiran kecoa albino di rumah.
Cara Mengatasi Kecoa Albino di Rumah
Mengendalikan kecoa albino membutuhkan langkah menyeluruh. Pertama, Anda perlu menjaga kebersihan rumah secara rutin. Singkirkan sisa makanan dan jangan biarkan sampah menumpuk. Kedua, tutup celah kecil di dinding atau lantai yang dapat menjadi jalur masuk kecoa. Ketiga, gunakan perangkap atau insektisida dengan hati-hati.
Namun, cara paling efektif untuk mengatasi kecoa ini adalah menggunakan jasa pest control profesional. PT Fumindo Mandiri Sejahtera hadir dengan metode pengendalian modern dan ramah lingkungan. Tim ahli kami siap melindungi rumah, gudang, maupun area bisnis Anda dari gangguan kecoa, termasuk kecoa albino.
Baca juga “Manfaatkan Kelemahan Kecoa Ini untuk Pengendalian Hama”
Basmi Macam-Macam Kecoa di Area Bisnis Bersama Fumindo!
Kecoa albino bukanlah spesies baru, melainkan kecoa biasa yang sedang berganti kulit. Penampilannya yang putih pucat hanya sementara, tetapi tetap membawa risiko kesehatan. Kehadiran kecoa ini menandakan populasi kecoa yang besar di dalam rumah.
Untuk perlindungan yang maksimal, Anda bisa mempercayakan pengendalian hama kepada PT Fumindo Mandiri Sejahtera yang berpengalaman dalam menangani masalah kecoa secara tuntas.
E-mail: info@fumindo.com
WA: +62 8119-787-911


