Fumigasi Kapal Menggunakan Apa? Ini Daftar Bahan Aktif Umumnya

Fumigasi Untuk Ekspor

Fumigasi kapal menggunakan bahan aktif khusus yang bekerja efektif membasmi hama selama perjalanan laut. Proses ini krusial bagi pengangkutan komoditas ekspor, terutama untuk barang berbahan organik seperti kayu, gandum, atau produk pertanian. Untuk memastikan proses berjalan aman dan sesuai regulasi internasional, pemahaman terhadap bahan fumigan menjadi sangat penting.

Lanjutkan bacaan anda untuk kebutuhan fumigasi Anda bersama Fumindo agar tidak salah pilih zat aktif!

Baca Juga Hal Yang Penting Kita Perhatikan Saat Fumigasi

Kenapa Pemilihan Bahan Aktif Fumigasi Begitu Penting?

Setiap bahan aktif dalam proses fumigasi memiliki karakteristik tersendiri, mulai dari daya tembus, toksisitas, hingga masa karantina. Pemilihan zat yang salah bisa berakibat fatal—baik terhadap barang muatan, keselamatan awak kapal, maupun legalitas pengiriman.

Kondisi ini juga berhubungan langsung dengan ketentuan karantina negara tujuan. Beberapa negara mensyaratkan jenis gas tertentu dan melarang penggunaan senyawa tertentu. Maka dari itu, penggunaan bahan fumigasi wajib melalui perhitungan matang oleh operator tersertifikasi.

Tujuan Penggunaan Bahan Fumigasi pada Kapal

Pemakaian bahan aktif dalam fumigasi kapal bertujuan lebih dari sekadar membunuh hama. Berikut alasan penggunaan bahan fumigan pada kapal:

1. Menjamin sanitasi kargo: Membunuh telur, larva, hingga imago hama.

2. Menjaga kualitas barang ekspor: Tanpa cemaran hama dan tetap layak konsumsi.

3. Memenuhi regulasi pelabuhan: Termasuk ISPM 15 dan peraturan karantina tumbuhan.

Pemahaman ini penting, terutama bagi eksportir yang ingin menjaga kelancaran pengiriman dan menghindari penolakan di pelabuhan negara tujuan.

Jenis Bahan Aktif Umum untuk Fumigasi Kapal

Setiap bahan aktif memiliki kelebihan dan keterbatasan. Beberapa untuk ruang tertutup, sementara yang lain cocok untuk ruang terbuka atau kontainer kayu.

1. Metil Bromida (Methyl Bromide)

Senyawa ini merupakan gas fumigan paling efektif membunuh hama dalam waktu singkat. Banyak digunakan untuk kayu palet dan bahan organik lainnya. 

2. Aluminium Fosfida (AlP)

Aluminium fosfida cocok untuk komoditas kering seperti gandum atau beras dalam palka. Senyawa ini memiliki daya penetrasi kuat dan biaya operasional yang relatif lebih murah dibanding metil bromida.

3. Magnesium Fosfida (Mg3P2)

Alternatif lain dari aluminium fosfida, magnesium fosfida digunakan dalam bentuk tablet atau sachet. Senyawa ini stabil saat disimpan dan bekerja efektif saat diletakkan dalam ruang tertutup. Banyak digunakan dalam proses fumigasi kontainer maupun kapal curah.

4. Karbon Dioksida (CO₂)

 CO₂ tergolong ramah lingkungan dan cocok untuk penggunaan tambahan pada sistem fumigasi otomatis.

FAQ Seputar Bahan Aktif Fumigasi Kapal

1. Apakah Semua Gas Fumigasi Aman untuk Awak Kapal?

Tidak semua bahan aman bila penggunaannya sembarangan. Proses fumigasi hanya boleh menggunakan teknisi berlisensi dan wajib mengikuti SOP keselamatan, seperti penggunaan alat pelindung diri dan sistem ventilasi pasca-fumigasi.

2. Apakah Fumigasi dengan Fosfin Butuh Sertifikat?

Ya. Setiap penggunaan fosfin atau bahan aktif lainnya harus tercatat dalam dokumen fumigasi dan lengkap dengan sertifikat legal sebagai syarat inspeksi karantina di pelabuhan tujuan.

Baca Juga Apa Itu Fumigasi?

Hubungi Fumindo!

Pastikan proses fumigasi kapal menggunakan bahan aktif yang sah, aman, dan sesuai standar internasional bersama PT. Fumindo Mandiri Sejahtera. Konsultasi gratis, jadwal fleksibel, dan tim ahli bersertifikat siap bantu kebutuhan logistik Anda. Klik tombol konsultasi sekarang juga dan pastikan kargo Anda bebas hama!

E-mail: info@fumindo.com

WA: +62 8119-787-911

Fumindo Jasa Fumigasi