Sebagai pelaku bisnis, memahami apa itu fumigasi, bagaimana tahapannya, jenis-jenis fumigan, keamanan dan resiko pengendalian hama akan membantu Anda memilih layanan jasa yang tepat. Oleh sebab itu, untuk menghentikan serangan hama pada bisnis Anda, pilihlah layanan pengendalian hama yang kredibel dan terpercaya. Informasi lebih lanjut bisa Anda temukan pada artikel berikut ini!
Baca juga “Kenali Macam-Macam Fumigasi Untuk Pengendalian Hama di Sekitar Anda“
Apa Itu Fumigasi?
Fumigasi adalah tindakan pengendalian hama yang efektif untuk mempertahankan mutu produk. Selain itu, teknik ini juga bisa mengurangi resiko reinfestasi hama dan kerusakan produk akibat serangan hama.
Pengendalian hama dengan gas fumigan ini bisa menjadi salah satu solusi efisien untuk mengendalikan hama, karena penggunaan waktu dan biayanya relatif lebih rendah. Metode semacam ini umumnya menggunakan tenaga ahli profesional dan berpengalaman.
Alat-alatnya pun tergolong canggih dan sudah memenuhi standar prosedur internasional. Metode pengendalian hama semacam ini untuk komoditas seperti beras, tepung, gandum, biji-bijian, atau produk non pertanian seperti pallet kayu.
Apa Saja Tahapan Fumigasi?
Untuk mencapai hasil pengendalian hama yang maksimal, fumigasi kita lakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut:
Inspeksi Awal
Langkah pertamanya adalah menganalisis area yang terinfestasi secara keseluruhan terutama terkait jenis hama, tingkat infestasi, jenis fumigan, dan juga teknik pengendalian hama.
Persiapan Area
Area yang terinfestasi hama membutuhkan persiapan area sebelum proses fumigasi. Persiapan area meliputi penutupan area menggunakan plastik sungkup yang kedap udara, mengosongkan seluruh area dari barang yang tidak terfumigasi, dan mensterilkan area dari mobilitas manusia.
Pengaplikasian Fumigan
Setelah persiapan selesai dilakukan, maka gas fumigan akan dilepas ke dalam area yang telah diberikan gas fumigan. Gas ini akan menyebar ke beberapa titik yang telah dipasang alat pendeteksi hingga ke seluruh ruang dan celah-celah terkecil di dalam area sungkup.
Proses Aerasi
Setelah waktu dan dosis fumigasi telah terpenuhi, maka dilakukan proses aerasi atau ventilasi dalam rentang waktu beberapa jam kemudian untuk menghilangkan gas beracun sebelum akhirnya dinyatakan aman untuk diakses kembali.
Jenis-Jenis Fumigan
Fumigan adalah bahan kimia yang digunakan pada tindakan pengendalian hama. Penggunaan gas fumigan memiliki resiko bahaya yang berbeda-beda dan membutuhkan izin resmi dari Badan Karantina Indonesia.
Beberapa jenis fumigan yang biasanya digunakan saat proses pengendalian hama dan telah disetujui oleh BARANTIN meliputi metil bromida (MB), fosfin, dan sulfuryl fluoride, dan karbon dioksida. Fumindo telah memiliki izin resmi dari BARANTIN dan disetujui untuk penggunaan fumigan pada setiap fumigasi yang dilakukan.
Keamanan dan Resiko Fumigasi
Karena fumigasi melibatkan bahan kimia yang berbahaya jika terkontak langsung dengan tubuh manusia, maka keselamatan kerja adalah prioritas utama. Tindakan pengendalian hama ini dapat beresiko kesehatan bagi manusia seperti keracunan, gangguan pernapasan, dan iritasi pada kulit.
Beberapa tindakan keselamatan kerja yang harus terterapkan saat fumigasi. Mulai dari tindakan prosedur yang sesuai standar lisensi oleh tim profesional, penggunaan APD yang tepat, pakaian pelindung, dan keamanan area sekitar bisnis.
Baca juga “Mana yang Lebih Baik, Fumigasi Sulfur atau Metode Pengendalian Lainnya?“
Cari Layanan Fumigasi Profesional? Hanya di Fumindo!
Pertahankan mutu produk ekspor Anda dengan layanan fumigasi berstandar internasional. Segera temukan cara terbaik yang bisa menjamin keamanan produk ekspor Anda melalui layanan Fumindo sekarang juga.
Dengan jasa layanan fumigasi terbaik dan profesional, Fumindo siap membantu Anda mengatasi permasalahan hama. Cari tahu informasi lengkap seputar layanan kami di www.fumindo.com atau hubungi kami di nomor WA +62 8119-787-911.


