Fumigasi kapal menjadi prosedur krusial bagi komoditas ekspor yang rentan terhadap serangan hama selama pengangkutan laut. Proses ini melibatkan pengasapan area tertutup seperti palka, kontainer, atau ruang penyimpanan kapal dengan fumigan yang efektif membasmi semua tahap kehidupan hama.
Jika prosedur ini terabaikan, risiko penolakan muatan atau penyebaran organisme invasif ke negara tujuan bisa terjadi.
Penjelasan Umum Tentang Fumigasi di Kapal
Fumigasi di kapal merupakan cara pengendalian hama dengan menyebarkan gas ke palka atau kontainer kapal. Umumnya sebelum atau selama kapal berlayar, tergantung kebutuhan dan jenis muatan.
Fumigan biasanya berupa fosfin (PH₃) atau methyl bromide, yang terkenal mampu menembus kemasan dan pori-pori material kayu atau pangan. Proses ini kita lakukan secara tertutup, dan setelah masa karantina berakhir, kita akukan ventilasi untuk menghilangkan sisa gas sebelum sertifikat fumigasi terbit.
Manfaat & Tujuan Fumigasi di Kapal
Fumigasi bertujuan utama untuk melindungi muatan dari serangan hama selama perjalanan laut, mencegah penyebaran organisme asing, dan menjaga kualitas komoditas hingga ke tangan pembeli. Negara-negara pengimpor menetapkan standar karantina yang ketat, sehingga fumigasi menjadi syarat mutlak bagi barang masuk.
Selain manfaat teknis, fumigasi juga memberikan keuntungan legal dan reputasi. Dengan prosedur yang benar, eksportir dapat menunjukkan kepatuhan terhadap protokol sanitasi global dan menghindari penolakan atau pengembalian barang dari pelabuhan tujuan.
Prosedur / Mekanisme Fumigasi di Kapal
Proses fumigasi mulai dari pemeriksaan kondisi ruang yang akan kita fumigasi, baik itu palka, kontainer, maupun ruangan penyimpanan. Setelah itu, teknisi menentukan jenis fumigan, dosis, serta lokasi penyebaran gas.
Langkah selanjutnya yaitu penyegelan area secara menyeluruh untuk mencegah kebocoran. Setelah alat pengaman dan tanda peringatan terpasang, fumigan kita sebar ke seluruh ruang tertutup. Proses ini berlangsung selama 24–72 jam tergantung dari jenis hama, kondisi lingkungan, dan jenis fumigan.
Setelah masa kontak selesai, kita lakukan ventilasi dan pengukuran kadar gas menggunakan detektor khusus. Seluruh proses harus menggunakan penyedia jasa resmi dengan tenaga ahli bersertifikat karantina.
Baca Juga Apa Itu Fumigasi?
FAQ & Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Apakah fumigasi di kapal wajib untuk semua ekspor?
Hanya wajib untuk komoditas berisiko seperti produk pertanian, bahan organik, atau kemasan kayu.
2. Apa jenis gas yang biasa digunakan?
Fosfin dan Bromomethane adalah fumigan paling umum karena efektivitas dan daya tembusnya tinggi.
3. Berapa lama proses fumigasi kapal berlangsung?
Waktu kontak berkisar 1–3 hari tergantung jenis muatan dan tingkat infestasi.
4. Apakah fumigasi aman untuk awak kapal?
Ya. Seluruh area yang kosong selama proses dan hanya buka setelah gas aman.
5. Apa itu fumigation certificate dan fungsinya?
Dokumen resmi yang menyatakan barang telah terfumigasi sesuai standar dan menjadi syarat legal saat proses ekspor.
Hubungi Fumindo
Fumigasi di kapal adalah bagian penting dari sistem keamanan pangan dan logistik internasional. Pastikan seluruh prosedur berjalan sesuai standar dengan memilih jasa fumigasi bersertifikat dan berpengalaman. Ingin konsultasi atau survei lokasi secara gratis?
E-mail: info@fumindo.com
WA: +62 8119-787-911