Butuh tindakan khusus saat ingin melakukan ekspor ke negara lain. Untuk menjamin keamanan produk ekspor dari hama dan serangga selama proses ekspor, perlu ada perlakuan fumigasi container.
Fumigasi kontainer perlu untuk memenuhi standar regulasi pengiriman internasional. Lantas, apa saja prosedur yang harus Anda lakukan? Cari tahu informasi lengkapnya melalui ulasan berikut ini!
Baca juga “Mengenal Tentang Fumigasi AQIS dan Manfaatnya Untuk Bisnis Anda“
Apa Itu Fumigasi Container?
Fumigasi kontainer adalah proses pengendalian hama dengan cara mengisi ruang tertutup kontainer dengan gas fumigan. Gas ini memiliki sifat yang efektif untuk membunuh hama dan serangga perusak produk dan properti bisnis Anda.
Biasanya, proses fumigasi pada kontainer pengiriman barang, terutama untuk ekspor dan impor. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran hama, serangga, dan penyakit ke negara tujuan ekspor.
Fumigasi container penting untuk memenuhi syarat dan regulasi ekspor agar sesuai dengan standar internasional. Dengan demikian, ekspor akan berjalan lancar dan produk yang Anda tidak akan tertolak di negara tujuan.
2 Kategori Fumigasi Container
Secara umum, fumigasi container memiliki 2 kategori fumigasi dengan teknik yang berbeda. Penasaran? Berikut adalah kategori fumigasi kontainer yang umum dilakukan.
Fumigasi Full Container Loaded (FCL)
Sudah tahu tentang fumigasi FCL? Fumigasi FCL atau Fumigasi Full Container Loaded adalah teknik fumigasi kontainer yang dilakukan dengan cara mengisi bagian dalam kontainer menggunakan gas fumigan.
Fumigation Lose Container Loaded (LCL)
Berbeda dari FCL, fumigasi LCL atau fumigasi Lose Container Load adalah tindakan fumigasi kontainer dengan teknik penyungkupan menggunakan plastik kedap udara. Selanjutnya, pengaplikasian gas akan ada di luar kontainer.
Prosedur Fumigasi Kontainer yang Dilakukan
Tindakan fumigasi harus menerapkan prosedur pelaksanaan yang tepat agar proses pengendalian hama dapat optimal. Berikut adalah informasi terkait prosedur apa saja saat fumigasi kontainer.
Inspeksi Awal
Awal pelaksanaan fumigasi akan ada pengecekan atau inspeksi hama terlebih dahulu. Tindakan ini diawali dengan menganalisis faktor pengaruh lingkungan, jenis hama, dan jenis fumigan yang dipilih untuk fumigasi.
Penutupan Kontainer
Fumigator akan mulai mempersiapkan area fumigasi setelah melakukan inspeksi kontainer. Pada tahap ini, container akan kita tutup dengan plastik sungkup agar kedap udara dan fumigan tidak tembus keluar area fumigasi.
Aplikasikan Gas Fumigan
Jika kontainer sudah siap, selanjutnya adalah mengaplikasikan gas fumigan sesuai dosis dan jenis fumigan. Kadar dosis dan jenis gas fumigan harus sesuai dengan analisis inspeksi awal agar fumigasi berjalan optimal.
Pemeriksaan Dosis
Di waktu-waktu tertentu, fumigator akan melakukan pengecekan konsentrasi gas yang telah terdistribusi dan tersebar secara merata di beberapa titik kontainer. Dosis yang tepat akan jauh lebih efektif untuk membasmi hama tanpa merusak barang atau properti bisnis Anda.
Aerasi & Pembersihan
Setelah fumigasi selesai, maka langkah selanjutnya adalah melakukan aerasi dan pembersihan. Pembersihan atau proses aerasi wajib untuk menetralkan kembali udara di sekitar area fumigasi kontainer.
Baca juga “Pentingkah Fumigasi Kontainer untuk Bisnis Anda?“
Lindungi Komoditas Ekspor Anda dengan Fumigasi Container dari Fumindo!
Kontainer pengiriman Anda masih belum memenuhi standar internasional akibat infestasi hama? Jika Anda belum menemukan layanan fumigasi container yang kredibel dan terpercaya, serahkan saja tindakan fumigasi kontainer bersama Fumindo.
Dengan pengalaman selama bertahun-tahun, Fumindo menjamin layanan fumigasi kontainer berjalan efektif dan efisien. Segera kunjungi https://fumindo.com/ atau hubungi +62 8119-787-911 konsultasi lebih lanjut.


